Dianpinsa adalah kegiatan kepramukaan yang diadakan untuk pelatihan setiap pemimpin dan wakil sangga untuk memantapkan mental dan fisik para pemimpin sangga. Dianpinsa ini yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2016 ini berjalan dengan sukses berkat kerjasama antara panitia, kakak Pembina serta kakak-kakak dewan ambalan.
Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 07.00. Kemudian diawali dengan apel pagi yang berlangsung di lapangan utama sekolah. Para peserta dianpinsa diberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan berlangsung nantinya, karena kegiatan ini diadakan di luar sekolah yaitu di pantai suwuk. Pantai suwuk ini terletak di daerah Kebumen. Kendaraan yang digunakan untuk menuju ke pantai suwuk yaitu menggunakan dua truk, satu untuk peserta dianpinsa putri dan kakak bantara putri dan yang satu lagi untuk peserta dianpinsa putra dan kakak bantara putra. Saat diperjalanan pergi maupun pulang truk yang selau mengawali yaitu truk yang ditumpangi putra, dibelakangnya ada turk yang ditumpangi putri, dan ada dua mobil pribadi untuk kakak Pembina yang berjalan mengawasi dua truk di depannya.
Setelah sampai di pantai suwuk sekitar pukul 09.00 para peserta dianpinsa langsung apel dan upacara pembukaan yang di resmikan oleh kak Sunaryo. Selanjutnya para peserta dianpinsa diperkenankan untuk istirahat sebentar dan mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk….. pos-pos
Tentu sangat asyik, mengapa? Yaa karena para peserta dibebaskan untuk membuat yel-yel sesuai pemikiran peserta dari tiap-tiap sangga. Persangga terdiri atas 7 orang yang merupakan campuran dari ketua dan wakil setiap sangga. Sangga tersebut terdiri dari 24 macam yang diberi nama-nama pahlawan. Saat perjalan akan dimulai, kakak bantara tak lupa untuk mengabsen para peserta dianpinsa dan memberi peta pita yang fungsinya untuk menggambar arah perjalanan dan bias digunakan untuk dikemudian hari saat kembali ke tempat itu.
Keindahan pantai dan angin sepoi-sepoi yang membuat suasana kegiatan dianpinsa inilah menjadi lebih bersemangat. Terdapat 5 pos yang menjadi acuan para peserta dianpinsa. Namun hal yang paling menarik terdapat dipos 4, di situ awalnya para peserta dianpinsa hanya diberi soal namun disisi lain ada hubungannya dengan tongkat yang panjangnya kira-kira 40cm dan pralon sepanjang 70cm serta tiga bola kasti. Dengan penuh keseriusan melaksanakan soal tersebut yang menjadi begitu mengesankan hati peserta dianpinsa.
Kegiatan ini berlangsung dengan baik, sampai pada saatnya waktu penutupan kegiatan ini dan setelah itu para peserta dianpinsa diperkenankan foto-foto untuk diabadikan dihari kemudian. Kembalilah para peserta dianpinsa, kakak Pembina, serta kakak dewan ambalan menuju ke sekolah. Sampai sekolah pukul 16.00 sore, namun sebelum pulang ke rumah masing-masing para peserta diapelkan terlebih dahulu. (FSA)
